Angan

Hai, apa kabar untuk kamu yang disana? Untuk kamu yang selalu berhasil membuatku tersenyum, untuk kamu yang selalu membuat hidupku jauh lebih berarti, untuk kamu yang selalu membuat hidupku jauh lebih bermakna.

tidakkah kamu mengira, kamu sangatlah berarti untukku?

Tahukah kamu? Aku hanya mampu mengagumimu dari kejauhan. Melihat sosok sempurna yang membuatku semangat menjalani kehidupan. Mungkinkah, aku jatuh cinta?

Ah, bodoh. Aku tak mungkin jatuh cinta padamu. Aku hanya manusia biasa, tidak seperti mereka-mereka yang mempunyai segalanya.

“kamu terlalu sempurna untuk ku miliki.”

Andai kamu mengetahui isi hatiku, andai kamu mengetahui perasaan yang ku simpan sejak lama, andai saja aku mempunyai keberanian untuk menyatakan semua yang kusimpan terhadapmu.

Aku pun lelah, aku pun tak mampu lagi untuk bertahan menyimpan perasaan  ini sendirian. “aku butuh kamu, aku butuh kamu sebagai tempatku untuk mencurahkan isi hati ini”.

Tapi ternyata Tuhan tak merestui kita, Tuhan tak merestui hubungan yang (sebenarnya) ingin ku bentuk bersamamu. Kamu telah menemukan seseorang yang jauh lebih sempurna daripada aku. Kamu telah menemukan dia. Dia yang punya segalanya, dia yang sempurna, dia yang selalu ada untuk mengisi setiap detik nafas yang kamu hembuskan.

Aku hanya terlalu cepat untuk merasakan indahnya jatuh cinta, terlebih lagi dengan sosok sempurna sepertimu. Tapi setidaknya, aku bahagia mengenalmu. Aku bahagia dekat denganmu, meski hanya sebentar.

Sebuah angan yang terlalu jauh untuk ku gapai, sebuah mimpi yang terlalu tinggi untuk ku capai, dan sebuah harapan yang terlanjur sirna untuk ku dapatkan.

“jujur saja, aku bahagia melihatmu dengannya. meski hati ini, tak pernah rela melepas bayang-bayangmu”.


¡Compártelo!

0 komentar:

Posting Komentar

Buscar

 

Labels

About

Ma Petit Histoire Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger